lingkupperistiwa.com,Siak – Acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (PUPR) Kabupaten Siak pada Kamis, 19 September 2024, berlangsung khidmat meski tanpa kehadiran Bupati Siak, Alfedri, dan Wakil Bupati, Husni Merza.

Sertijab tersebut menandai peralihan tugas dari Irving Kahar kepada Junaidi, SE, MM, yang resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR berdasarkan Surat Perintah Bupati Siak nomor 800:BKPSDMD/SP/16.

Ketidakhadiran Bupati Alfedri dan Wakil Bupati dalam acara penting ini menyisakan tanda tanya bagi sebagian pihak. Bupati Alfedri dilaporkan sedang melakukan perjalanan dinas ke luar daerah untuk menerima penghargaan.

Namun, ada yang menyayangkan bahwa ketidakhadirannya lebih karena upaya membangun pencitraan, dibandingkan memenuhi tanggung jawab di daerah.

Hal ini menimbulkan kesan bahwa Alfedri dan Husni lebih mengutamakan kegiatan di luar daripada acara internal yang penting, apalagi di tengah suasana politik menjelang pemilihan kepala daerah di mana Irving Kahar, mantan Kadis PUPR, juga dikabarkan akan maju sebagai calon Bupati Siak.

Padahal, hubungan antara Alfedri dan Irving selama ini dikenal dekat, bak gula dan kopi. Ketidakhadiran Alfedri dalam acara ini menimbulkan spekulasi bahwa hubungan tersebut kini mulai retak, seiring dengan munculnya dinamika politik lokal.

Sikap absen dari Bupati dan Wakil Bupati ini disayangkan oleh beberapa kalangan, karena menandakan kurangnya kedewasaan dalam kepemimpinan.

Kehadiran di acara formal seperti sertijab penting untuk menunjukkan dukungan terhadap roda pemerintahan dan kontinuitas pembangunan daerah.

“Pemimpin yang baik harus bisa menyeimbangkan antara pencitraan di luar dan tanggung jawabnya di dalam,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Siak Ahmad Fauzan.

Junaidi, yang kini memimpin sementara Dinas PUPR, tetap menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program yang sudah ada.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa dirinya akan fokus menjalankan tugas selama tiga bulan ke depan dan bekerja sama dengan tim PUPR untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Amanah ini bukanlah hal yang ringan, dan saya berkomitmen untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah dilakukan oleh Kadis sebelumnya,” ujar Junaidi di hadapan para pejabat dan staf Dinas PUPR yang hadir, termasuk mantan Kadis, Irving Kahar.

Meski acara berlangsung lancar, absennya Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah dari acara tersebut dianggap sebagai sinyal yang kurang baik bagi stabilitas pemerintahan dan kelangsungan pembangunan di Siak.

“Seharusnya pemimpin hadir, memberikan contoh dan dukungan langsung kepada timnya. Hal ini menunjukkan tanggung jawab dan integritas sebagai kepala daerah,” tambah Ahmad Fauzan.

Penyerahan tugas ini ditutup dengan bersama, menandakan komitmen kolektif seluruh pegawai PUPR untuk melanjutkan pembangunan di Siak.

Kehadiran Irving Kahar, yang baru-baru ini disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Bupati Siak, juga memunculkan harapan bahwa ia akan terus berperan aktif dalam membawa perubahan bagi daerah ini, meskipun kini berada di luar jabatan pemerintahan.

Di tengah perbincangan hangat soal dinamika politik daerah, masyarakat Siak berharap bahwa pemimpin mereka bisa menempatkan kepentingan daerah di atas segalanya.

Keputusan untuk absen dalam acara penting seperti sertijab ini menjadi sorotan yang cukup tajam dan diharapkan tidak menjadi kebiasaan yang berdampak pada efektivitas pemerintahan ke depan.

Bagi masyarakat, kehadiran pemimpin dalam acara seremonial internal seperti ini tidak hanya simbolis, tetapi juga mencerminkan keseriusan mereka dalam memimpin dan memajukan daerah, terlebih di tengah tantangan politik dan sosial yang dihadapi Kabupaten Siak saat ini.(Sri Widarti)