Bengkalis, Riau– Bursa calon Bupati Bengkalis semakin meriah. Setelah dua pasang calon dari berbagai latar belakang mendaftar ke KPU Bengkalis. Hari ini, muncul seorang calon bupati dan Wakil Bupati maju sebagai calon bupati Bengkalis. Hebatnya lagi, tokoh muda Sakai bernama Andika putra kenedi justru didorong oleh Datuk Suku Sakai, Salah satu Datuk kider bathin sobanga yang mendorong agar maju sebagai wakil Bupati Bengkalis.

Petahana vs Aktivis Bertarung di Pilkada Bengkalis

Telisik punya telesik, ternyata Andika Putra Kenedi yang akrab disapa Andika Sakai sudah bertahun-tahun bersentuhan dengan kehidupan masyarakat sakai.

Hal ini dikatakan Datuk kider, seorang kepala suku dari Batin sobanga kecamatan Solapan, Kabupaten Bengkalis.

Beberapa Datuk suku Sakai mendorong Andika sakai untuk bertarung memperebutkan kursi wakil bupati Bengkalis berpasangan dengan Sahrial sebagai calon Bupati Bengkalis .

“Kami mendukung ketua Andika untuk memimpin Bengkalis kedepan walaupun sebagai wakil. Mengingat Andika sakai berkomitmen membantu dan memperjuangkan suku Sakai yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah,” kata Datuk kider didampingi debalang dan panglima Sakai bathin sobanga

Petahana vs Aktivis Bertarung di Pilkada Bengkalis

Terhadap dukungan Datuk persukuan Sakai ini tentu saja disambut baik oleh pasangan Sahrial dan Andika . Untuk itu, Andika Sakai menyatakan siap bertarung dalam Pilkada Bengklis pada 2024 nanti. “Saya siap mengemban amanah, dan dorongan para Datuk yang mendukung saya maju dalam helat pilkada kabupaten Bengkalis , dan kami sudah memulai blusukan ke akar rumput yg mendasar dimasyarakat di wilayah kabupaten Bengkalis

Tingginya animo masyarakat mendukung Andika Sakai maju melalui partai golkar, bersama pasangan Sahrial.

Majunya Andika Sakai salah satu jawaban kegelisahan masyarakat Suku Sakai yang selama ini masih kurang diperhatikan pemerintah. Dimana sebagian besar kehidupan mereka kurang beruntung, padahal tanah ulayat mereka digunakan oleh berbagai perusahaan besar, misalkan PT. Chevron dan perkebunan besar lainnya. Padahal, ada program CR , pola mitra dan lain lain, namun belum maksimal.

“Kedepannya, inilah yang akan kita perjuangkan mengangkat tatap hidup masyarakat Sakai dan dapat hidup bersinergi dengan berbagai suku yang ada di Bengkalis, yaitu Melayu, Batak, Minang , Jawa dan suku suku lainya,” ujar Andika sakai. (Sandi)