Lingkupperistiwa.com, Limapuluh Kota, Sumbar– Menurut riset ada 3 faktor utama penentu kemenangan dalam pilkada Limapuluh Kota. Pertama faktor primordial, yaitu semacam rasa cinta dan bangga terhadap kampung atau daerah pemilihan.

Dari 4 pasang calon, faktor ini berpihak kepada RKN – FERI BUYA, dengan basis pemilih di 3 kecamatan, Harau, Payakumbuh, dan Lareh Sago Halaban, total pemilihnya 106.507. Adapun Safaruddin – DS basis pemilihnya di Bukik Barisan, G. Omeh, Suliki, dan Kapur IX berjumlah 61.983. Syafni S – Rito dengan sebaran pemilih di Akabiluru dan Mungka dengan DPT berjumlah 42.577. Basis pemilih paling sedikit dimiliki oleh DNA – RF yaitu hanya 41.898 yang tersebar di Mungka dan Luhak.

Faktor kedua adalah jumlah interaksi bersama warga. Total DPT Limapuluh Kota berjumlah 291.679. Jumlah yang sangat banyak. Bisa dipastikan tidak ada kandidat yang bisa menemui semua pemilik suara, karena waktu efektif untuk berkampanye hanya sekitar 2 bulan saja.

Maka menurut riset, kandidat yang paling banyak bertemu dengan warga memiliki peluang kemenangan lebih besar. Maka faktor kedua ini juga terpenuhi kepada pasangan RKN – FERI BUYA. Kedua tokoh ini sudah terbiasa berkampanye lebih 15 titik per hari. Hal berbeda dengan mayoritas calon lain yang hanya mampu rata-rata 4-6 kegiatan per hari.

Faktor ketiga adalah pikiran atau gagasan yang ditawarkan kepada warga. Tidak bisa dipungkiri bahwa mayoritas warga ingin perubahan. Sebagian besar warga tidak puas dengan kinerja Safaruddin. Warga menginginkan sosok bupati dan wakil bupati yang memiliki pikiran-pikiran besar untuk pembangunan Limapuluh Kota membutuhkan sosok kepala dan wakil kepala daerah yang mampu menghadirkan sumber-sumber pembiayaan pembangunan di luar APBD.

Maka faktor ini terpenuhi pula kepada pasangan RKN-FERI BUYA. Pembuktiannya mudah, semua kandidat memiliki sosial . Safaruddin konten nya rata-rata adalah kegiatan seremonial dan klaim kesuksesan semu yang sangat mudah dibantah. DNA dan Syafni konten nya mayoritas adalah aktivitas harian. Sedangkan RKN kontennya sebagian besar narasi gagasan. Feri Buya sering juga tampil di sosmed RKN.

(*)